Timnas U17 Indonesia membuka langkah di Piala Asia U17 2025 dengan hasil luar biasa. Mereka berhasil menundukkan Korea Selatan 1-0. Kemenangan ini diraih lewat gol penalti Evandra Florasta di menit-menit akhir pertandingan. Laga digelar di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, pada Jumat malam (4/4/2025). Hasil tersebut langsung mendongkrak semangat para pemain muda Indonesia.
Pelatih Nova Arianto memuji kerja keras anak asuhnya usai laga. Ia menekankan pentingnya hasil ini sebagai modal mental. Tim kini hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia U17. Lawan tersisa di Grup C adalah Yaman dan Afganistan. Salah satu harus dikalahkan untuk mewujudkan mimpi besar ke Qatar.
Peluang Lolos Terbuka Lebar, Namun Tantangan Masih Ada
Format baru Piala Dunia U17 memberikan angin segar bagi tim-tim Asia. FIFA resmi menambah jumlah peserta menjadi 48 negara. Dari Asia, ada delapan tiket yang diperebutkan melalui Piala Asia U17 2025. Indonesia hanya perlu menempati dua posisi teratas di grup untuk lanjut ke perempat final. Jika itu tercapai, tiket ke Qatar langsung dalam genggaman.
Meski peluang terbuka, tantangan belum berakhir. Yaman dan Afganistan akan bermain tanpa beban. Mereka berambisi menjegal langkah Garuda Asia. Timnas Indonesia harus menjaga fokus dan disiplin hingga akhir. Apalagi, jadwal pertandingan berlangsung padat dengan waktu istirahat terbatas. Manajemen fisik dan rotasi pemain akan jadi penentu di dua laga tersisa.
Strategi dan Pemain Kunci Jadi Penentu Nasib Tim
Nova Arianto diyakini akan kembali menerapkan pendekatan pragmatis di dua laga tersisa. Skema 4-3-3 yang fleksibel akan diandalkan. Pertahanan akan dikawal ketat, sementara serangan dibangun lewat kecepatan sayap. Transisi cepat dari bertahan ke menyerang menjadi kekuatan utama. Konsistensi permainan seperti saat lawan Korea Selatan wajib dipertahankan.
Di lini depan, Evandra Florasta akan jadi pemain kunci. Ia menunjukkan mental kuat dan kemampuan teknis yang matang. Dari lini tengah, Mathew Baker berperan penting dalam menjaga tempo permainan. Sementara di belakang, kiper utama Indonesia tampil solid dan tenang. Dengan sinergi yang baik, Garuda Asia punya peluang besar mencatat sejarah.
Kalau kamu mau versi yang lebih panjang atau ingin ditambahkan grafik klasemen, cuplikan komentar pelatih, atau rekap pertandingan, tinggal beri tahu saja ya!
