Semifinal Liga Champions UEFA 2025 telah resmi menghadirkan empat tim terbaik Eropa. Arsenal, Paris Saint-Germain, Barcelona, dan Inter Milan kini bersiap memperebutkan dua tiket menuju final di Munich.
Meski kalah di leg kedua perempat final, Barcelona dan PSG tetap melaju berkat keunggulan agregat. Barcelona lolos dengan agregat 5-3 atas Borussia Dortmund, sedangkan PSG menyingkirkan Aston Villa lewat agregat 5-4 yang menegangkan.
Jadwal dan Format Pertandingan Semifinal
Pertandingan leg pertama semifinal akan digelar pada Selasa, 29 April 2025 pukul 01:00 WIB. Barcelona akan menjamu Inter Milan, sementara Arsenal menghadapi PSG di Emirates Stadium. Kedua laga berlangsung serentak dan akan disiarkan langsung oleh Sony Sports Networks.
Leg kedua akan dimainkan pada Senin, 6 Mei 2025 pukul 01:00 WIB. PSG gantian menjamu Arsenal di Parc des Princes, dan Inter Milan akan bertanding di Giuseppe Meazza melawan Barcelona. Semua mata akan tertuju pada duel penuh gengsi antara tim bertabur bintang ini.
Performa Terkini Keempat Tim Semifinalis
Arsenal tampil impresif dengan mengandaskan Real Madrid lewat agregat 5-1. Tim asuhan Mikel Arteta kini dinilai sebagai favorit juara oleh banyak pengamat. Soliditas lini belakang mereka terbukti efektif, meski kehilangan Gabriel karena cedera.
Bukayo Saka yang baru pulih dari cedera langsung memberikan dampak besar. Bersama Declan Rice dan Mikel Merino, lini tengah Arsenal terlihat dominan. Mereka mampu menekan lawan sekaligus menjaga kestabilan permainan dari awal hingga akhir laga.
Sementara itu, Barcelona tetap konsisten sebagai tim dengan serangan paling tajam musim ini. Meski kalah 1-3 di leg kedua, mereka unggul jauh di leg pertama. Trio Lewandowski, Lamine Yamal, dan Raphinha sudah mencetak 27 gol di Liga Champions musim ini.
Gaya bermain cepat dan transisi langsung menjadi andalan mereka. Barcelona juga memiliki kedalaman skuad yang merata, memungkinkan mereka fleksibel menghadapi berbagai taktik lawan. Meski pertahanan masih jadi tanda tanya, serangan mereka sangat sulit dihentikan.
PSG dan Inter: Si Kuda Hitam yang Siap Mengejutkan
PSG tampil lebih solid dibanding musim-musim sebelumnya. Anak asuh Luis Enrique tampil sebagai tim yang utuh, bukan sekadar kumpulan pemain bintang. Ousmane Dembele dan Desire Doue menjadi ujung tombak yang eksplosif dan sulit dikawal.
PSG juga memiliki kontrol lini tengah yang baik berkat Vitinha, Fabian Ruiz, dan Joao Neves. Keunggulan mereka terletak pada kemampuan beradaptasi, dengan pola serangan yang fleksibel dan tidak mudah ditebak lawan.
Inter Milan, di sisi lain, tampil dengan pendekatan taktis yang disiplin. Mereka lebih suka menunggu dan menjaga bentuk pertahanan. Skema 3-5-2 milik Simone Inzaghi terbukti efektif, terutama dalam meredam serangan balik lawan.
Meski bukan favorit utama, Inter sangat sulit dikalahkan. Kolaborasi Lautaro Martinez dan Marcus Thuram di lini depan menjadi senjata utama mereka. Gaya bermain lambat dan penuh kontrol ini bisa menjadi mimpi buruk bagi Barcelona di semifinal.