Pertemuan dua rival London antara Chelsea dan Arsenal berakhir imbang 1-1 pada laga pekan ke-13 Premier League 2025/2026 di Stamford Bridge, Minggu (30/11). The Blues, yang harus tampil dengan sepuluh pemain sejak babak pertama, tetap mampu memaksa sang pemuncak klasemen berbagi poin.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengakui tensi pertandingan berada pada level tertinggi sejak menit awal.
“Ini derby London yang sangat panas. Intensitasnya luar biasa; setiap kontak, setiap duel selalu berarti. Banyak jeda, banyak pelanggaran, permainan tidak benar-benar mengalir,” ujar Arteta, dikutip The Athletic, Senin (1/12).
Ia menambahkan bahwa meski unggul jumlah pemain hampir sepanjang laga, Arsenal kesulitan mengendalikan ritme permainan.
“Kami ingin menurunkan tempo setelah kartu merah, tetapi justru para pemain kami yang menerima lebih banyak kartu,” lanjutnya.
Laga Berjalan Keras Sejak Kick-off
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Kedua tim sama-sama agresif dalam duel, membuat wasit Anthony Taylor harus sering meniup peluit.
Chelsea mengantongi satu kartu kuning sebelum akhirnya kehilangan Moises Caicedo pada menit ke-38. Arsenal, di sisi lain, mendapat empat kartu kuning hanya dalam 45 menit pertama, lalu dua tambahan lagi di paruh kedua.
Insiden bermula ketika Caicedo melakukan tekel keras terhadap Mikel Merino. Taylor awalnya memberi kartu kuning, tetapi VAR meminta peninjauan ulang dan hukuman dinaikkan menjadi kartu merah langsung.
Benturan keras lain terjadi menjelang jeda. Piero Hincapie dianggap melakukan sikutan kepada Trevoh Chalobah yang membuat wajah sang bek memar.
Meski bermain dengan sepuluh pemain, Chelsea masih mampu menjaga keseimbangan dan menutup babak pertama tanpa gol.
Gol Cepat di Babak Kedua dan Balasan Cepat Arsenal
Chelsea berhasil memecah kebuntuan sesaat setelah jeda. Pada menit ke-52, Trevoh Chalobah melompat paling tinggi untuk menyambar umpan korner Reece James, membawa The Blues unggul 1-0.
Keunggulan tersebut tak bertahan lama. Tujuh menit kemudian, Arsenal menyamakan skor melalui sundulan Mikel Merino setelah menerima umpan akurat dari Bukayo Saka.
Usai gol penyama itu, pertandingan makin terbuka. Arsenal meningkatkan tekanan dengan memasukkan Viktor Gyokeres, sedangkan Chelsea mengandalkan kecepatan Pedro Neto dan Liam Delap untuk mengancam dari serangan balik.
Peluang emas terjadi pada menit ke-87 ketika Merino melepaskan tembakan keras yang ditepis Robert Sanchez. Gyokeres mencoba memanfaatkan bola rebound, namun sang kiper berhasil mengamankan bola tepat waktu, membuat Gyokeres justru menabrak dirinya dan menerima kartu kuning.
Susunan Pemain
Chelsea: Robert Sanchez; Trevoh Chalobah, Wesley Fofana, Marc Cucurella; Malo Gusto, Enzo Fernandez, Moises Caicedo; Reece James, Joao Pedro (Liam Delap 55’), Pedro Neto, Estevao (Alejandro Garnacho 45’).
Arsenal: David Raya; Piero Hincapie, Christhian Mosquera, Riccardo Calafiori (Myles Lewis-Skelly 45’), Jurrien Timber; Martin Zubimendi (Martin Odegaard 57’), Declan Rice; Eberechi Eze (Viktor Gyokeres 72’), Mikel Merino, Gabriel Martinelli (Noni Madueke 57’), Bukayo Saka.
Dampak di Klasemen Liga Inggris
Hasil imbang ini membuat Arsenal tetap berada di puncak klasemen dengan 30 poin dari 13 pertandingan. Namun, keunggulan mereka terpangkas setelah Manchester City menyalip Chelsea di posisi kedua.
Chelsea kini turun ke peringkat ketiga dengan 24 poin, terpaut enam angka dari Arsenal, namun masih berada di jalur kompetisi untuk perebutan empat besar.











