Liga Champions musim 2025/26 akan dimulai dengan sebuah perubahan besar dari UEFA. Badan sepak bola Eropa itu resmi merevisi aturan pendaftaran skuad hanya beberapa hari sebelum kick-off fase grup.
Peraturan baru ini langsung jadi sorotan karena diprediksi memberi keuntungan untuk klub-klub Premier League. Kebetulan musim ini, Inggris punya enam wakil di fase grup, jumlah terbanyak dalam sejarah.
Aturan Baru: Pergantian Pemain Cedera di Fase Grup
Sebelumnya, klub diwajibkan mendaftarkan 25 pemain tetap setelah bursa transfer musim panas ditutup. Artinya, siapa pun yang tidak masuk daftar harus rela absen sepanjang turnamen.
Kini, UEFA memperlonggar aturan itu. Setiap tim boleh mengganti satu pemain lapangan yang mengalami cedera atau sakit jangka panjang. Pergantian dapat dilakukan sampai matchday keenam fase grup.
Tujuannya agar skuad tidak kehilangan kedalaman secara permanen hanya karena masalah cedera. UEFA menilai regulasi ini bisa membantu menjaga kondisi fisik pemain yang fit agar tidak terlalu terbebani.
Efeknya untuk Klub Premier League dan Agenda UEFA
Revisi aturan ini jelas terasa menguntungkan bagi wakil Inggris. Chelsea, misalnya, bisa mengganti Liam Delap yang diperkirakan absen hingga akhir musim gugur. Tottenham pun bisa memanggil Mathys Tel kembali bila lini depan mereka terganggu cedera.
Arsenal juga berpotensi memasukkan Gabriel Jesus jika sang striker pulih tepat waktu. Namun, hingga kini UEFA belum memperjelas definisi pasti soal cedera jangka panjang, yang bisa memicu perdebatan.
Selain itu, UEFA juga mengumumkan lokasi final Liga Champions 2027. Stadion Metropolitano di Madrid dipilih menjadi tuan rumah, sementara final Liga Champions Wanita akan digelar di Stadion Nasional Warsaw.